Membangun Karakter Bangsa: Bangunlah Jiwa dan Raganya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCsDP7P05TV3pebgt26M_NZRU4P_aqoyFDSYyUMyk0GeoVKCHwvyL8YPgdFyqB5qIQJzLqhrZaM2T0mOzv43IrXPlPo_tr8Jv2vDpArQHCemicYfth-JyW70HtuDAqKzb59EZPFLx7kc/s1600/garuda.jpg

Salah satu petikan lirik yang terdapat dalam lagu kebangsaan kita Indonesia Raya yang diciptakan oleh W.R. Supratman, yaitu “Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya Untuk Indonesia Raya” mengandung makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Lirik ini menyiratkan bahwa untuk membangun masyarakat Indonesia yang kuat dan kokoh terutama para generasi bangsa sehingga mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi serta memiliki kecintaan terhadap negaranya, yaitu dengan membangun atau mendidik terlebih dahulu jiwa dan raganya.

Terlebih dahulu dengan membangun jiwanya, yaitu dengan memaknai apa fungsi dirinya baik secara hubungan dengan Sang Penciptanya dan hubungan dengan masyarakatnya atau sosial yaitu dengan seimbang. Dengan Membangun jiwa para generasi bangsa Indonesia yang suci dan bersih akan menghasilkan generasi Indonesia yang arif dan bermoral, tentunya tidak akan ada perilaku-perilaku yang menyimpang seperti korupsi atau memakan harta yang bukan haknya yang belakangan ini muncul di antara wakil-wakil rakyat. Hal ini sudah tentu mengotori jiwanya sehingga niat suci dan baik untuk membangun negara tidak ada lagi karena perbuatannya itu yang  lebih mementingkan dirinya sendiri atau golongan.
Para wakil-wakil rakyat atau pemimpin yang seperti itu adalah orang-orang yang  berbuat kerusakan di muka bumi, terutama di tanah Indonesia ini. Jiwa mereka itu telah dikendalikan oleh hawa nafsu mereka, orang-orang terdahulu menjadi pemimpin adalah suatu amanah dan tanggung jawab yang besar untuk dirinya, sekarang berbanding terbalik sekali mereka malah berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin agar bisa menimbun harta dan berbuat sesukanya.

Setelah membangun jiwanya, langkah selanjutnya adalah dengan membangun badannya atau raganya. Raga yang sehat dan kuat akan sangat membantunya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin atau wakil rakyat. Raga yang sehat dan kuat akan diperoleh dengan cara menjaga kesehatannya yaitu dengan cara berolahraga dan makan-makanan yang bergizi. Bagaimana pemimpin tersebut dapat mengurus rakyat dan negaranya jika dari segi fisik saja dia lemah? Betul tidak?. Pemimpin itu harus sehat.
Oleh sebab itu jiwa dan raga yang sehat, kuat, dan kokoh sangat dibutuhkan untuk membentuk para pemimpin yang adil dan beradab terutama untuk generasi selanjutnya. Indonesia akan menjadi negara yang dikagumi dunia jika dipimpin oleh pemimpin yang dikagumi oleh rakyatnya, yang menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya.

Tidak akan ada lagi rakyat yang mengalami kelaparan dan kemiskinan karena pemimpinnya cinta kepada rakyatnya dan negaranya, maka rakyatnya pun akan mencintai dan menyayangi pemimpin tersebut.

Yoga
http://politik.kompasiana.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...